Tahapan pengembangan teknik industri melewati perkembangannya dalam beberapa tahap, dimana banyak pemikir dan pelopor teknik yang berperan besar di dalamnya, dan tahapan tersebut adalah :
Tahap pangembangan teknik industri pertama, Tahap spesialisasi pekerjaan (dalam bahasa Inggris: Spesialisasi): Pada tahap ini, metode produksi dibagi menjadi beberapa unit, sehingga setiap unit memiliki tenaga kerja khusus, yang meningkatkan produktivitas.
Tahap pangembangan teknik industri selanjutnya, Tahap pekerjaan penyederhanaan (Bahasa Inggris: Simplification): Pada tahap ini, langkah-langkah ditetapkan untuk setiap unit proses produksi, karena merupakan langkah-langkah berurutan dan logis, menghasilkan desain baru untuk sistem produksi.
Tahap pangembangan teknik industri yang terakhir, Tahap standardisasi (dalam bahasa Inggris: Standardization): di mana standar produk dan spesifikasinya distandarisasi, yang menghasilkan standarisasi peralatan dan perkakas yang digunakan dalam produksi.
Produksi Massal: Dalam tahap ini, peralatan dan metode produksi yang canggih digunakan. Memastikan produksi dalam jumlah besar, dengan memperhatikan efisiensi produksi yang tinggi, dan harga produk yang kompetitif di pasar.
Tahapan manajemen ilmiah (dalam bahasa Inggris: Scientific Management): dimana sistem produksi dikelola, dan manajemen meliputi perencanaan, desain, pengukuran, dan penjadwalan, dan tahap ini juga mencakup banyak tugas, yaitu: Mempelajari metode perencanaan, penjadwalan, dan produksi (Bahasa Inggris: Penjadwalan, Perencanaan dan Pengendalian).
Dalam Tahap pangembangan teknik industri Pelajari persyaratan peralatan, tenaga kerja, dan tempat kerja (dalam bahasa Inggris: Desain ketajaman industri). Studi tentang metode dan metode produksi (dalam bahasa Inggris: Desain Proses). Desain Kerja & Studi Gerak dan Waktu.
Tahap integrasi industri (dalam bahasa Inggris: Industrial Integration): Pada tahap ini, metode teknis dan metode matematika modern digunakan untuk riset operasi, operasi statistik, sosiologi, psikologi, dan berbagai hal yang mempengaruhi pekerjaan industri, kondisinya, dan departemen teknisnya. Untuk mewujudkan integrasi industri.